Minggu, 08 Januari 2012

Refleksi Hasil Kelompok 9-12

EKOSISTEM
Ekosistem yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat, tumbuhan, dan hewan yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh.
Sistem tertutup yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan untuk terjadinya pertukaran energi. Sistem terbuka yaitu sistem dengan batas yang memungkinkan terjadinya pertukaran energi dan materi melintasi batas.
Keseimbangan (steady state) : keadaan tidak berubah yang dipertahankan terus menerus oleh Individu/ekosistem. Struktur dan fungsi komponen ekosistem :
Ekosistem dapat diartikan sebagai kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya, anatara lain:
  1. Komponen abiotik
  2. Komponen biotic
  3. Produsen
  4. Konsumen
  5. Pengurai
Cahaya matahari adalah sumber utama energi bagi kehidupan. Energi memasuki sebagian besar ekosistem dalam bentuk cahaya matahari, energi cahaya matahari ini diubah menjadi energi kimia oleh organisme autotrof, yang kemudian diteruskan keorganisme heterotrof dalam bentuk senyawa-senyawa organik dalam makanannya dan dibuang dalam bentuk panas.
Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem.
Piramida energi adalah piramida yangmenggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik.
Metode penentuan produktivitas primer:
  1. Metode penuaian
  2. Metode penentuan oksigen
  3. Metode pengukuran karbondioksida
  4. Metode radioaktif
  5. Metode penentuan klorofil
Produktivitas primer merupakan laju penambatan energy yang dilakukan oleh produsen.

EKOSISTEM DARAT
Ekosistem adalah komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme bersama lingkungan fisik dan kimia tempat hidup atau habitatnya.
Komponen penyusun ekosistem adalah komponen abiotik (udara, air, cahaya, pH, kelembapan, salinitas, tanah, dan mineral), dan komponen biotik (produser, consumer, dan pengurai).
Hutan hujan tropis merupakan salah satu tipe vegetasi hutan tertua yang telah menutupi banyak lahan.
Hutan musim tropis terdiri atas pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim kemarau. Hutan musim tropis banyak terdapat di Indonesia.
Karakteristik Hutan Musiman Tropis:
         Tumbuhan membentuk formasi musiman.
         Pada musim kemarau daunnya merandas (rontok) sebaliknya pada musim penghujan daunnya lebat.
         Tumbuhan umumnya tahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit
         Hutan musim biasa diberi nana sesuai dengan spesies tumbuhan
Hutan konifer termasuk daerah-daerah penghasil kayu terbesar di dunia. Jarum-jarum konifer sangat lambat mem busuk, dan tanah meng- embangkan profil pedsol yang sangat khas. Hutan boreal ini tumbuh di region dingin atau sejuk, beriklim lembab dari pedalaman continental.
Tundra berasal dari Finlandia yang berarti daerah terbuka tidak berhutan yang kemudian dipakai untuk menggambarkan semua bentuk vegetasi yang tidak ada pohonnya pada garis lintang yang tinggi.
Padang Pasir:
Kondisi lingkungan di padang pasir merupakan hasil dari kekurangan satu atau lebih faktor-faktor penting yang diperlukan untuk hidup. Faktor pembatas yang memungkinkan untuk menunjang kondisi ini adalah kekeringan, suhu yang ekstrim, dan kecepatan angin yang tinggi. Contoh padang pasir yang luas adalah padang pasir panas dan sejuk di zona arid.

EKOSISTEM AQUATIK

Hutan pantai ialah Hutan yang menyebar di sepanjang pantai yang tidak tergenang oleh pasang surut air.
Ciri Umum Hutan Pantai:
      Tidak terpengaruh iklim
      Tanah kering (tanah pasir, berbatu karang, lempung)
      Tanah rendah pantai
      Pohon kadang-kadang ditumbuhi epyphit; dan
      Dapat dijumpai terutama di pantai selatan P. Jawa, pantai barat daya Sumatera dan pantai Sulawesi.
Lahan genangan air secara ilmiah yang terjadi terus-menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis.
Mangrove di sebut juga hutan pantai Hutan pasang surut air laut, Hutan payau, atau Hutan bakau.Merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Ekosistem Air Tawar. Ekosistem air tawar memiliki ciri ciri antara lain
      variasi suhu tidak menyolok
       penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Hampir semua golongan tumbuhan terdapat pada ekosistem air tawar misalnya
       protozoa
      Spans
       cacing, dll
Ekosistem Air Laut
      Ciri-ciri:
      Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl`(55%), namun kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di daerah tropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim dingin).
      Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Pantai Karang, Ekosistem pantai karang  meliputi terumbu karang  merupakan Ekosistem di dasar  laut tropis yang dibangun  terutama oleh biota laut  penghasil kapur.
Ekosistem pantai lumpur terbentuk dari pertemuan antara  endapan lumpur sungai  dengan laut yang berada  di muara sungai dan  sekitarnya. Apabila  sungainya besar, lumpur  tersebut membentang  luas sampai menjorok ke  laut.
Eustuaria adalah perairan muara sungai semi tertutup  yang berhubungan bebas  dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi  dapat bercampur dengan  air tawar. Estuaria dapat  terjadi pada lembah  lembah sungai yang tergenang air laut.
Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem pantai yang cukup banyak diminati di dunia ini tidak hanya karena keindahannya .
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem di bagi menjadi 2 yaitu :
  1. Ekosistem Laut Pelagis dan
  2. Ekosistem Laut Dalam
Laut dalam merupakan daerah yang tidak pernah diungkapkan dan dijelajahi. Orang banyak mengeksplorasi ke luar angkasa dari pada ke bawah laut.
SUKSESI
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.
Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Macam-macam suksesi:
         Suksesi primer
         Suksesi sekunder
Komponen dan proses suksesi :
         Klimaks
         Nudasi
         Migrasi
         Reaksi
         Kompetisi
         Eksesis
Tipe suksesi :
         Hidrosere
         Halosere
         Xerosere
Penyebab suksesi:
         Iklim
         Topografi
         Biotik
Sifat – sifat Fase klimaks:
  Fasa klimaks merupakan sistem yang stabil dalam keseimbagannya antara lingkungan biologi dengan lingkungan non-biologinya
  Komposisi jenis pada fasa klimaks relatif tetap atau tidak berubah
  Pada fasa klimaks tidak ada akumulasi tahunan berlebihan dari materi organik, sehingga tidak ada perubahan yang berarti
  Fasa klimaks dapat mengelola diri sendiri atau mandiri
Tahap – tahap suksesi:
         Fase Permulaan
         Fase Awal atau Muda 
         Fase Dewasa
         Fase Klimaks









Tidak ada komentar:

Posting Komentar