Selasa, 29 November 2011

Hasil Resum 1 dan Hasil Resum 2


PENGERTIAN DASAR DALAM EKOLOGI TUMBUHAN
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari antara interaksi manusia dengan lingkungannya. Menutut Miller: ”Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya. Ekologi berasal dari kata eikos = rumah, dan logos = ilmu. Tanaman mengandung arti tumbuhan yang telah dibudidayakan untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomi.Secara etimologis, ekologi tanaman berarti ilmu tentang tanaman di rumah (lingkungan) sendiri.
Ø  Pengertian Ekologi Tumbuhan
Ekologi tanaman mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai obyek. Tanaman mengandung arti tumbuhan yang telah dibudidayakan untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomi.
Ø  Perkembangan Ekologi Tumbuhan
Ekologi tumbuhan berkembang dengan cepat setelah beberapa ahli botani juga tertarik meneliti ekologi tumbuhan. Johannes Warming (1841-1924) berhasil mengidentikasi 2600 spesimen tumbuhan dan menulis sebuah buku tentang vegetasi (1982), dimana di dalamnya diuraikan tentang geologi, tanah dan iklim, tipe-tipe vegetasi dan komunitas, dominan dan subdominan, nilai adaptasi bermacam-macam life form, pengaruh api terhadap komposisi komunitas dari suksesi serta fenologi dari komunitas dan taxa. Andreas Franz Wilhelm Shimper (1856-1901) ahli botani Jerman, ia menerbitkan buku yang berjudul Plant Geography on a Physiological Basis (1898 dan 1903), sebagai pemula ekofisiologi. Selanjutnya Jozep Paczoski (1864-1941) dan Leonid Ramensky (1884-1953) telah menulis hal-hal yang berkenaan dengan fito-sosiologi dan fitocoenocis. Clinton Hart Merriam (1855-1942) dari Universitas Columbia, juga telah melakukan ekspedisi yang panjang dalam melakukan penelitian vegetasi dalam hubungannya dengan zona elepasi.
Ø  3Pendekatan Ekologi Tumbuhan
Pada saat berbicara tentang ekologi hutan maka perbincangannya tidak akan lepas dari autekologi dan sinekologi.
a.         Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.
b.         Sinekologi, yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya.
Ø  3Pendekatan Ekologi Tumbuhan
Pada saat berbicara tentang ekologi hutan maka perbincangannya tidak akan lepas dari autekologi dan sinekologi.
c.         Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.
d.         Sinekologi, yaitu ekologi yang mempelajari kelompok organisme yang tergabung dalam satu kesatuan dan saling berinteraksi dalam daerah tertentu. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya.

Ø  Ekologi Hutan
 
Istilah Ekologi diperkenalkan oleh Ernest Haeckel (1869), berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Oikos = Tempat Tinggal (rumah) Logos = Ilmu, telaah. Oleh karena itu Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungnya. Adapun ekologi hutan adalah cabang dari ekologi yang khusus mempelajari ekosistem hutan.Hutan dipandang sebagai suatu ekosistem karena hubungan antara masyarakat tumbuh-tumbuhan pembentuk hutan dengan binatang liar dan alam lingkungannya sangat erat.Hutan dipandang sebagai suatu ekosistem adalah sangat tepat, mengingat hutan itu dibentuk atau disusun oleh banyak komponen yang masing-masing komponen tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa dipisah-pisahkan, bahkan saling memengaruhi dan saling bergantung.
Ø    Ruang Terbuka Hijau di Dalam Negeri
Ruang Terbuka Hijau (Green Openspaces) adalah kawasan atau areal permukaan tanah yang didominasi oleh tumbuhan yang dibina untuk fungsi perlindungan habitat  tertentu, dan atau sarana lingkungan/kota, dan atau pengamanan jaringan prasarana, dan atau budidaya  pertanian. Selain untuk meningkatkan kualitas atmosfer, menunjang kelestarian air dan tanah, Ruang Terbuka Hijau (Green Openspaces) di tengah-tengah ekosistem perkotaan juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas lansekap kota.

TUMBUHAN DALAM LINGKUNGAN

Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan makro
Lingkungan makro yaitu suatu lingkungan yang berpengaruh secara umum atau regional. Lingkungan makro mungkin sangat berbeda dengan lingkungan mikro sebagai contoh adalah lingkungan dalam suatu kanopi hutan sangat berbeda dengan lingkungan luar kanopi tersebut khususnya pada kelembaban, kecepatan angin, intensitas cahaya dan temperatur tentunya.
Lingkungan mikro
Lingkungan mikro merupakan suatu habitat organisme yang mempunyai hubungan faktor-faktor fisiknya dengan lingkungan sekitar yang banyak dipengaruhi oleh iklim mikro dan perbedaan topografi. Selain itu juga  lingkungan mikro merupakan lingkungan yang paling dekat dengan tanaman yang secara potensial berpengaruh terhadap organ tersebut, jadi merupakan suatu lingkungan dimana tumbuhan harus bertanggap.
Lingkungan Abiotik
Abiotik (bahasa Inggris: Abiotic) adalah salah satu komponen atau faktor dalam lingkungan. Komponen abiotik merupakan segala sesuatu yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Pengertian komponen abiotik yang tepat adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk tak hidup, komponen lingkungan yang terdiri atas manusia dan tumbuhan, serta komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup dan mkhluk tak hidup.
Lingkungan biotik
Lingkungan biotik adalah suatu lingkungan yang mempunyai kehidupan, dicontohkan : hewan , manusia , mikroorganiseme. Begitu pula lingkungan abiotik adalah lingkungan benda yang tidak hidup , misalnya air, udara, tanah, dan lain lain. Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik .
Faktor pembatas
Faktor pembatas merupakan suatu keadaan yang melampaui batas-batas toleransi keadaan yang membatasi. Berperan untuk eksistensi dari keberhasilan suatu organisme atau kelompok organisme tergantung pada keadaan lingkungan yang sangat rumit. Faktor-faktor  pembatas diantarannya Oksigen, energi, kelembapan, tanah, cahaya, air, dan  lingkungan fisik.
Niche atau Nisia
Relung atau niche merupakan tempat makhluk hidup berfungsi di habitatnya, bagaimana cara hidup, atau peran ekologi makhluk hidup tersebut. Jadi pada dasarnya makhluk hidup secara alamiah akan memilih habitat dan relung ekologinya sesuai dengan kebutuhannya.
Strategi tumbuhan terhadap stres
Dibedakan menjadi stres biotik dan stres abiotik. Stres abiotik dibagi menjadi:
1.      Strategi tumbuhan terhadap kelebihan air
2.      Strategi tumbuhan terhadap kekurangan air
3.       Strategi tumbuhan terhadap cahaya
4.      Strategi tumbuhan terhadap salinitas
5.      Strategi tumbuhan terhadap suhu
6.      Strategi tumbuhan terhadap kekurangan oksigen

Adaptasi dan Abaptasi
            Adaptasi  merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup dengan keadaan lingkungan sekitarnya. Masing-masing individu mempunyai cara yang berbeda dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya.Sedangkan baptasi merupakan suatu bentuk penyesuaian makluk hidup dimana makluk hidup sangat sulit untuk menyesuaikan dengan lingkungannya, karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung pada cara kehidupan makhluk hidup tersebut.

Indikator Ekologi
            Indikator ekologi adalah fisik, kimia, atau tindakan biologis yang paling mewakili unsur-unsur kunci dari ekosistem yang kompleks. Indikator ekologi berguna menginformasikan komunitas ilmiah, para pembuat keputusan, dan masyarakat tentang keadaan keseluruhan ekosistem dan bagaimana hal itu bisa berubah karena tekanan antropogenik dan lainnya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar